SEJARAH UNIK DAN ASAL USUL KECAMATAN SUNGAI ROTAN KABUPATEN MUARA ENIM

MUARA ENIM - Nama Sungai Rotan tentu tidak asing lagi di telinga warga Provinsi Sumatera Selatan.

Secara administratif, Sungai Rotan merupakan kecamatan di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Indonesia.

Kecamatan ini memiliki daya tarik tersendiri dengan letaknya yang strategis di pesisir Sungai Lematang, menyajikan keindahan alam yang memukau dan kekayaan budaya yang beraneka ragam.

Kecamatan ini terdiri atas 19 desa yaitu:

Muara Lematang,

Tanding Marga, 

Suka Merindu, 

Sungai Rotan,

Kasai, 

Danau Baru, 

Danau Tampang, 

Paya Angus, 

Petar Dalam, 

Petar Luar, 

Sukadana, 

Sukajadi, 

Sukarami, 

Sukamaju, 

Danau Rata,

Penandingan, 

Suka Cinta, 

Tanjung Miring, 

Modong.

Mayoritas penduduknya memeluk agama Islam, dan keberagaman suku di wilayah ini menambah keunikan dan kekayaan budaya setempat.

Sungai Rotan berawal sebagai bagian dari kecamatan induk sebelum bertransformasi menjadi kecamatan mandiri.

Wilayah ini sebelumnya dikenal sebagai Marga Sungai Rotan, yang dipimpin oleh seorang Pasira dengan pusat pemerintahan di Dusun Sungai Rotan.Marga ini terdiri dari beberapa dusun,  

Letak dusun-dusun tersebut berada di sepanjang Sungai Lematang, yang memberikan akses penting bagi transportasi dan komunikasi.

Memisahkan diri dari kecamatan induk dan bertransformasi menjadi sebuah kecamatan baru. Ibu kota kecamatan ini terletak di Desa Sukarami. Sebelum menjadi kecamatan, wilayah ini merupakan Marga Sungai Rotan yang dipimpin oleh seorang Pasir berkedudukan di Dusun Sungai Rotan. Marga Sungai Rotan terdiri dari dusun-dusun yaitu:

Muara Lematang, 

Tanding Marga, 

Sukamerindu, 

Sungai Rotan, 

Kasai, 

Petar Dalam, 

Sukarami,

Danau Rata, 

Suka Cinta, 

Modong. 

Letak dusun-dusun itu di sepanjang Sungai Lematang. Beberapa Pasir yang pernah memerintah di antaranya Deco, Hanan, Nikmat, dan Pasir terakhir Hasan Basri. Sebagaimana Marga, dusun juga dipimpin oleh seorang Kerjo yang dipilih secara demokratis oleh masyarakat dusun. Salah satu dusun dalam Marga Sungai Rotan mempunyai sejarah berdirinya sebelum menjadi dusun berupa "talang" (tempat tinggal sementara penduduk asal dusun Sungai Rotan untuk bertani menanam padi), yaitu Talang Pak Salim.

Mayoritas mata pencaharian di kecamatan ini adalah hasil dari perkebunan dan pertanian, sawah tadah hujan. Dulu dikenal sebagai lumbung padi Kabupaten Muara Enim. Kebun karet dan lahan sawah terlihat di sepanjang jalan kecamatan. Tak hanya itu, tanaman Rotan juga banyak ditemukan di sepanjang jalan utama kecamatan. Rotan dimanfaatkan untuk bahan dasar untuk membuat kursi, bakul (sangkar), tas punggung (sarau). Selain itu, rotan yang masih muda (dikenal dengan nama 'umbut') sangat enak dijadikan lalapan (ulam).

Kecamatan Sungai Rotan berbatasan langsung dengan Kecamatan Rantau Bayur, Banyuasin di sebelah utara, berbatasan dengan Kecamatan Tanah Abang, Penukal Abab Lematang Ilir, dan Kecamatan Lembak di sebelah selatan. Di sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Abab, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, sedangkan di sebelah timur berbatasan langsung dengan Kecamatan Gelumbang, Muara Enim.

Tempat-tempat yang banyak dikunjungi di kecamatan ini adalah Dermaga Lematang terletak di Desa Muara Lematang, Ampera Mini di Desa Muara Lematang, Danau Petar Luar, Benteng Kasai Indah terletak di Desa Kasai, Jembatan Modong terletak di Desa Modong, Jembatan Gantung terletak di Desa Sukacinta, Pantai Seberang terletak di Desa Sungai Rotan, dan Pantai Petar terletak di Desa Petar Dalam.

Reporter : Umar Dani