Jasad Pelajar SMK Akhirnya DitemukanSetelah 3 Hari Menghilangdi Air TerjunGran Canyon Lahat
Dari pantauan di lapangan, Kantor SAR Palembang selaku Koordinator dalam pelaksanaan Operasi SAR membagi Tim SAR Gabungan menjadi 2 (dua) Search And Rescue Unit (SRU). SRU 1, melakukan pencarian dengan metode pencarian visual dengan tekhnik Scouting menyusuri aliran air terjun arah ke hulu. "Sedangkan SRU 2, melakukan pencarian secara visual juga melalui jalur darat ke arah hilir dan penyebaran informasi kepada masyarakat yang berada di sepanjang pesisir aliran air terjun Grand Canyon," jelas Raymond Konstantin SE, Kepala Kantor SAR Palembang.
"Dengan berbagai upaya yang telah kita lakukan, akhirnya pada pencarian hari ke 3 ini sekitar pukul 09.20 WIB korban ditemukan mengapung dalam keadaan meninggal dunia sekitar radius 70 M dari lokasi awal kejadian ke arah Timur," sambung Raymond. Dijelaskan Raymond, korban ditemukan oleh warga yang ikut mencari. Mendapat informasi tersebut, selanjutnya tim SAR gabungan melakukan evakuasi terhadap korban untuk kemudian dibawa ke rumah duka guna dilakukan proses pemakaman.
"Dengan ditemukannya korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup, semua unsur SAR yang terlibat dalam proses pencarian dikembalikan ke satuannya masing-masing dengan ucapan terima kasih," tutup Raymond kepada pikiran rakyat Sumsel melalui via WhatsApp, Jum'at (29/11/2024).
Berdasarkan kronologis kejadian berawal pada hari Rabu siang (27/11/2024) sekira pukul 10.45 WIB, korban bersama temannya sedang mandi. Diduga karena cuaca saat itu turun hujan lebat sehingga mengakibatkan arus deras di seputaran aliran air terjun objek wisata tersebut, dan menyebabkan korban hanyut terbawa arus. Selama berlangsungnya operasi, SAR turut melibatkan unsur SAR dari Kantor SAR Palembang, Pos SAR Pagar Alam, TNI/Polri, Polsek Pulau Pinang, BPBD Lahat, dan maasyarakat..
Liputan : Umar Dani