PROGRAM PEMERINTAH PUSAT TIDAK BISA DI CABUT JUGA SAMPAIKAN PROGRAM MUARA ENIM SMART

MUARA ENIM - Pasangan Calon Bupat iDr H Ahmad Rizali MA daan  Wakil Bupati,  Dr Hj Shinta Paramita Sari SH MH (Al-Shinta), kembali melakukan kampanye tatap muka di dua lokasi berbeda.

Calon Bupati Dr H Ahmad Rizali MA melakukan kampanye dialogis dengan warga di Dusun Tanjung, Margomulyo Rt 3 dan Rt 14, Kecamatan Lawang Kidul, 7 Oktober

Sedangkan Wakil Bupati,  Dr Hj Shinta Paramita Sari SH MH kampanye di Desa Teluk Jaya, Menanti, Pelempang dan Suban Baru, Kecamatan Kelekar.

Pasangan calon dengan jargon MUARA ENIM SMART dengan nomor urut 1 ini, melakukan kampanye dialogis dan menyampaikan program unggulan Muara Enim Smart.

Kedatangan Cabup Dr H Ahmad Rizali MA dan Cawabup  Dr Hj Shinta Paramita Sari SH MH disambut ratusan warga desa tak ubahnya seperti menyambut kedatangan seorang bupati dan wakil bupati. Warga yang mayoritas berasal dari kaum perempuan ini,  rela berdesak desakan untuk bisa bersalaman dengan paslon pro rakyat ini.

Begitu antusiasnya para ibu ibu rumah tangga ini menyambut kadatangan Ahmad Rizali karena mantan Pj Bupati Muara Enim.

"Pak rizali merupakan pemimpin dengan program inovasi yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Apalagi ibu Shinta memang sudah lama kami kenal sosok yang bersahaja dan memiliki sosial tinggi," tegas seorang ibu yang mendukung Al-Shinta.

Selaku kaum wanitanya tentunya kami memberikan dukungan penuh untuk memenangkannnya pada Pilkada ini dengan ramai ramai mencoblos nomor 1.

Lanjutnya, menyampaikan ke khawatiran warga. Dimana ada warga ditakuti oleh tim pemenangan paslon lain jika tidak mendukung dan memilih maka Program Keluarga Harapan (PKH) akan dicabut. "Mohon penjelasannya agar masyarakat paham," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Cawabup Dr Hj Shinta Paramita Sari SH MH, menjelaskan bahwa PKH itu program nasional (Pemerintah Pusat)

untuk masyarakat tidak mampu. Jadi tidak ada kaitannya dengan pilkada. Siapapun yang dipilih oleh masyarakat tidak akan menghilangkan haknya atas PKH sepanjang sudah terdaftar. 

"Jadi kalu ada yang mengklaim, jika tidak memilih paslon tertentu maka PKH akan dicabut itu tidak benar. Jangan takut di

intervensi PKH akan dicabut. Program Keluarga Harapan (PKH) program pemerintah pusat dan bukan wewenang kabupaten," terang mantan Ketua TP PKK periode 2008-2028 saat memberikan edukasi kepada masyarakat didampingi Jurkam sekaligus tim advokasi Dr Firmansyah SH MH, Rahmansyah SH MH Jurkam Jimi Cristian SH MH.

Sementara itu,  Cabup Dr H Ahmad Rizali menjelaskan dirinya bersama Cawabup Dr Hj Shinta Paramita Sari mengucapkan terima Kasih atas dukungan masyarakat

kepada Al-Shinta sehingga  bisa ditetapkan sebagai peserta Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim.

"Atas dukungan masyarakat juga kami bisa sampai di tahap ini, bertemu dan bersilaturrahmi kembali dengan bapak-bapak dan ibu-ibu  di Kecamatan Lawang Kidul," jelasnya.

Dihadapan masyarakat tersebut, Rizali program unggulan Al-Shinta MUARA ENIM SMART yakni infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pembanguan di sektor pertanian, meningkatkan kapasitas perekonomian daerah dengan mengembangkan UMKM,

ketenagakerjaan, pembangunan masjid, kesejahteraan marbot dan guru puad, pasar murah, pembangunan pesantren dan madrasah.

"Jika mendapatkan amanah dari masyarakat terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim periode 2024-2029. Impian kami menjadikan masyarakat Muara Enim Smart dengan program unggulan dapat terwujud," ungkapnya.

Menurutnya, pembangunan itu harus berkolaborasi tiga kekuatan yakni kekuatan pemerintah, swasta dan masyarakat, jika berkolaborasi berjalan dirinya optimis Muara Enim maju.

Rizali juga berharap, Pilkada Muara Enim, berjalan aman dan kondusif. Biarkan semua perbedaan itu menjadi kekayaan dan rahmat. Pilkada menjadi sesuatu yang berbeda. 

"Tiap orang tidak bisa dipaksa memaksa memilih oleh siapapun. Semoga ini menjadi ladang ibadah untuk kita semua," ujarnya

Sementara itu, Jurkam Al-Shinta Dr Firmansyah SH MH, menyampaikan palson Al-Shinta  menjunjung tinggi Profesionalitas. Seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang dicintai masyarakatnya dan melayani masyarakat. 

Keluhuran aklak inilah yang dijunjung pasangan nomor 1. Lanjutnya, tim Al-Shinta tidak punya waktu menjelekan orang lain atau pun mengintervensi masyarakat. "Jadi jika ada  tim yang menjelekan paslon lain dan mengintervensi masyarakat dengan isu tidak rasional dipastikan bukan pasangan Al-Shinta  dan mereka bukan contoh calon pemimpin yang baik. " tegasnya.

Reporter l Umar Dani