Warga Lembak keluhkan Serbuan Lalat Diduga Dari Peternakan Ayam

MUARA ENIM - Sejumlah warga di, Desa Lembak, Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim, mengeluhkan serbuan lalat.
Selain masuk ke dalam rumah maupun dapur, lalat yang diduga pengaruh keberadaan kandang peternakan ayam di Wilayah Desa Lembak, itu juga menyerbu warung. (11/08/2024).

Salah seorang pemilik warung setempat, Kamis 11 Juli 2024 mengatakan serbuan lalat ke kawasan pemukiman warga ini sering terjadi setiap memasuki masa panen di peternakan ayam milik seorang warga setempat. Terlebih bersamaan Lalat dalam jumlah banyak terus berdatangan ke warungnya, dan membuat risih warga yang hendak belanja. “Kadang orang mau belanja lihat banyak lalat, tidak jadi belanja,” ujarnya.

Sebenarnya, sejumlah pemilik warung sekitar sudah berusaha meminimalisir serbuan lalat tersebut, dengan memasang perangkap lem. Meski banyak yang sudah terperangkap, namun lalat tetap berdatangan. “Warga sebenarnya sudah sangat keberatan. Kami juga sudah pernah menyampaikan ke BPD Wakil Dusun 1 Lembak termasuk untuk menegur usaha peternakan ayam. Tetapi belum ada respons, dan tetap saja banyak lalat, ujar salah satu warga.

Menurut warga, yang sudah puluhan tahun tinggal di Dusun 1 Lembak  mulai diganggu serbuan lalat sejak ada usaha peternakan ayam yang berdir. Dia menduga kandang ayam itu tidak maksimal dijaga kebersihannya sehingga kerap menebar bau kotoran. “Ayam yang dipelihara ada sampai seribuan ekor.

Sementara pihak pemilik peternakan ayam itu belum dapat dikonfirmasi. Ketika berusaha dikonfirmasi ke lokasi peternakan ayam, yang ditutup tembok dan gerbang itu tampak sepi. Sedangkan perkerja tidak bisa memberikan tanggapan.
Di tempat berbeda salah satu Anggota Badan Permusyawaratan desa (BPD,) Lembak saat di Jumpai Media Ini Mengatakan , membenarkan atas adanya keluha warga terkait banyaknya lelah terkait masalah dugaan penyebabnya belum bisa diketahui.

"Saya sebagai wakil warga dusun 1 Lembak saya akan menyampaikan ke pihak pemerintah Desa Lembak, terkait adanya keluhan warga tersebut," ujar Lea Candra.
*Red