Warga Mempertanyakan Hasil Dari Penjualan Sapi Program Ketahanan Pangan Desa Talang Nangka Tahun 2022

MUARA ENIM - Ramainya pembicaraan masyarakat desa Talang Nangka kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim terkait pembelian sapi yang memakai anggaran dana desa tahun 2022 menjadi sorotan publik, di karenakan dugaannya sapi tersebut telah di jual.

Menurut keterangan salah satu narasumber yang enggan di sebutkan namanya Mengungkapkan pada media Ini Bahwa terkait masalah sapi yang sudah di jual tersebut dirinya membenarkan di Karenakan bahwa dia tahu kronologisnya, mulai dari pembelian sampai penjualan sapi tersebut.

Pembelian sapi itu memakai anggaran dana desa Tahun 2022 dengan program ketahanan pangan, Sebanyak 16 ekor Sapi yang Membeli sapi pada saat itu pak kades sendiri, dan diserahkan kepada warga yang mengurus sapi. yang jadi pertanyaan kami selaku warga Desa Talang Nangka ke mana uang hasil penjualan sapi tersebut karena sampai saat ini belum ada gantinya sapi yang sudah dijual.

Dirinya menambahkan Kalau tidak salah sapi yang sudah dijual lebih kurang 8 ekor karena ada yang meninggal 2 ekor, yang jadi Pertanyaan Kami Kemana uang Hasil penjualan Sapi tersebut karena sampai saat ini tidak sosialisasi kepada kami sebagai warga atau keterangan penjualan sapi tersebut harus diapakan uang dari hasil penjualan sapi dari  dana desa tersebut.

Di tempat yang sama narasumber lain juga membetulkan akan penjualan sapi tersebut, Pembelian sapi yang bersumber dari ketahanan pangan yang menggunakan DD 2022, hasil uang dari penjual sapi tersebut kemana. 

Sepengetahuan Narsumber yang mana 8 ekor sapi sudah di jual tapi uangnya kemana kami pun sebagai masyarakat tidak tahu sama sekali, harusnya di dalam program ketahanan pangan tersebut yang seharusnya adanya kelompok tani yang bertanggung jawab untuk mengurus nya, kelompok tersebut struktur adanya ketua sekretaris dan bendahara dan anggota yang bisa untuk pertanggung jawaban atau memberikan pengertian pada masyarakat, setahu (narsum) dia menduga kelompok tani yang mengurus sapi kemarin hanya formalitas saja dengan dugaan lain semuanya di kelola sendiri oleh pak kades. Tuturnya.

Masih dalam perbincangan Narsumber mengatakan “Maka dari kejadian ini sebagai masyarakat juga sangat menyayangkan kelakuan pak kades dimana seorang kades yang seharusnya transparan kepada masyarakat dalam mengelola penggunaan Dana desa, karena anggaran dana desa tersebut untuk kepentingan masyarakat bersama dalam membangun desa, tidak dari program ini saja, tapi di segala bidang aspek lainnya, kalau begini dugaannya kami (Narsum) anggaran tersebut tanpa adanya transparan kita bisa menduga anggaran tersebut bukan untuk kepentingan masyarakat melainkan untuk kepentingan pribadi ataupun golongan saja. Ujarnya.

Hal tersebut dibenarkan juga oleh wakil ketua BPD desa Talang Nangka Menanto memang benar Kalau tidak salah ada sekitar 8 ekor sapi yang sudah terjual tapi saya tidak tahu kemana hasil uang penjualan tersebut karena pada waktu itu memang benar ada dua ekor sapi yang meninggal.

"Memang benar  kalau tidak salah sudah 8 ekor sapi dijual., memang benar juga ada dua ekor sapi yang meninggal terkait hasil uang penjualan sapi tersebut saya belum tahu,"ujar Menanto.

Guna mendapatkan Berita berimbang Media Ini mencoba konfirmasi kepala desa Talang Nangka lewat sambungan telepon melalui Bendahara Desa Talang Nangka Hartadi memberikan klarifikasi atas apa yang menjadi pertanyaan warga tersebut Hartadi menjelaskan kepada media ini lewat pesan Whatsapp, sekira Pukul 17:00wib Minggu Sore 30 Juni 2024.

"Baik pak, Saya tadi sudah konfirmasi dengan kades, katanya uang sapi yang sudah terjual akan di belikan ke sapi lagi, dan masalah biaya kandang di bantu dananya bagi yang mengurus sapi kelompok, kalau yang mengurus sapi tidak kelompok (Mengurus secara pribadi) maka tidak dapat biaya kandang, dan sisa dana dari pembuatan kandang tersebut di masukan ke silpa. 

"Jawaban Pesan WhatsApp dari Bendahara Desa kepada media ini.

*Red