OKNUM KEPSEK SDN 8 SUNGAI ROTAN SEAKAN TAK SENANG ATAS KEDATANGAN SEORANG WARTAWAN 'ADA APA??..

MUARA ENIM -- Guru,' profesi mulia sebagai pendidik. Mengajarkan berbagai ilmu kepada murid, etika, sopan santun yang akan selalu diajarkan agar digugu dan ditiru oleh murid.

Disetiap profesi akan ada kode etik. Ketika seseorang tidak menjalankan 'Etika'  dalam tugas berarti itu adalah oknum.

Hal tersebut terjadi dilakukan oknum guru yang menjabat Kepala Sekolah di SD Negeri 8  Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan.

Dengan gestur angkuh, dan raut wajah tak senang atas kedatang Seorang Pimpinan Redaksi Media Online Sultanmuda TV 'atas Nama Umar Dani, secara tendensius dan seolah merasa tak senang dengan kehadiran Umar Dani yang datang ke sekolah SDN 8 Sungai Rotan dengan tujuan mengantarkan Proposal Pengajuan Kerjasama Liputa Berita/Publikasi kegiatan Sekolah.

"Awalnya saya yang mau mengantarkan Proposal Kerjasama meliputan/Publikasi kegiatan yang ada di SDN 8 Sungai Rotan menemui Kepala Sekolah, Pada Hari Kamis 20 Juni 2024 sekira Pukul 10:00Wib.

Setiba di ruangan kebetulan Oknum Kepala sekolahnya ada di ruangan tersebut.

 "Assalammualaikum Kata Saya, Di jawab oleh guru lain. 

"Waalaikum salam.

Namun tidak bagi oknum kepsek tesebut, sedangkan kedatangan saya ini hanyalah untuk mengantarkan Proposal Permohonan Kerjasama Liputan/Publikasi kegiatan Sekolah tersebut.

Namun sangat terlihat jelas Oknom Keplala Sekolah SDN 8 Sungai Rotan tidak senang atas kedatangan saya.

"Pada saat saya bertaya Namor Sekolah Seakan tak mau menjawab oknum tersebut hanya menunjukan ke arah saja. Kenapa tidak dijawab saja kenapa sekedar menunjukan ke arah nama sekolah.

kemudian saya minta Nomor Wa Okum   kepala sekolah tersebut dengan Nada Sopan saya. " Mohon maaf Bu ijin Boleh minta nomor  Wa nya  Ibu agar terjalin komunikasi yang, baik.

Okum Kepsek tersebut  Menjawab.

"Nomor aku Ado sikok kamu nak mintak abis laju  dak  ketinggalan lagi aku,"Ucap Oknum Kepsek ini.

Tentu saja jawaban ini membuat saya ini tersinggung  merasa di tersinggung dan  dipermalukan  di depan guru yang sedang dalam ruangan tersebut.

Padahal guru adalah "Profesi mulia sebagai pendidik. Mengajarkan berbagai ilmu, dan ahlak, kepada murid, etika, sopan santun yang akan selalu diajarkan agar dapat ditiru oleh semua murid.

Apalagi seorang kepala sekolah setidaknya memberikan contoh etika yang baik terhadap guru lainya apa lagi di depan saya selaku pencari Berita.

Disetiap profesi akan ada kode etik. Ketika seseorang tidak menjalankan 'Etika'  dalam tugas berarti itu adalah oknum yang melanggar kode etik sebagai pelayan publik.

Etika sopan santun tetaplah di kedepankan di setiap profesi.

*(Red)