Sukabumi Krisis Air Bersih Perumda AM-TJM Distribusikan Air Gratis
SUKABUMI | Pemerintah Desa Nagrak Selatan lakukan pengajuan ke Perumda AM-TJM untuk pendistribusian air bersih kepada warga RT 04 RW 03 yang terdampak kekeringan karena musim kemarau yang berkepanjangan
Ditengah krisi air dampak musim kemarau kali ini, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Jaya Mandiri (AM-TJM) Kabupaten Sukabumi distribusikan air bersih untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat secara gratis.
Hal tersebut diungkap Direktur Umum Perumda AM-TJM Kabupaten Sukabumi, Budi Arkah.
"Kita Perumda Air Minum Sukabumi merupakan bagian dari BPBD, setiap saat dan setiap waktu kita harus siap memberikan bantuan ke daerah yang membutuhkan air bersih," ungkap Budi Arkah kepada Selasa (26/09/2023).
Lebih jauh menurut Budi Arkah, pada musim kemarau kali ini, Perumda AM-TJM telah menyalurkan kebutuhan air bersih di wilayah Kabupaten Sukabumi.
"Alhamdulillah hampir setiap hari kita selalu memberikan bantuan ke wilayah yang alami krisis air. Berdasarkan data hampir seluruh kecamatan se-kabupaten Sukabumi kita bantu pasok air ke 47 kecamatan. Selama masih bisa dijangkau oleh Perumda kita akan selalu siap memberikan bantuan pasokan air," terang Budi Arkah.
Meski dengan keterbatasan armada tangki air, Budi memastikan pihaknya mampu memberikan pelayanan optimal.
"Kendati jumlah kendaraan kita terbatas hanya ada 4 namun kita bagi waktu, alhamdulillah masih bisa dimanfaatkan dengan baik," tukasnya .
"Termasuk kondisi sumber mata air masih tetap optimal, kami juga selalu mencari sumber air yang baru untuk mengoptimalkan pelayanan air yang dibutuhkan," sambung Dia.
Mekanisme penyaluran bantuan air bersih, Budi Arkah memastikan Perumda AM-TJM menerapkan peraturan yang memudahkan masyarakat.
"Setiap permintaan permohonan bantuan air asal ada suratnya kita akan selalu respon, diutamakan usulan dari pihak RT setempat ke Perumda Air Minum ditembuskan ke BPBD. Dan selama penyaluran bantuan air tidak perlu ada uang administrasi, jadi semuanya gratis." ungkap Budi Arkah.
Reporter | Ujang Suherman.