Turunkan Angka Stunting, Serda Lasmin Babinsa Koramil 404-03/Tlg Ubi mendampingi warga binaannya

Sultanmudatv.com | PALI
Untuk menekan angka stanting di wilayah Binaanya Serda Lasmin yang merupakan Anggota Koramil 404-03/Talang ubi ikut membantu mengantar Anak ke RSUD Prabumih bersama Bidan Desa.
Anak tersebut Adik Miiftahul janah (4.8 th) dengan berat badan 12 kg serta Tinggi badan 95 cm dan merupakan anak dari Bpk Bedul & Sawal juga pemerikasan terhadal Pania (4,3 th) berat 10,5 kg dgn tinggi 90,5cm anak dari pasangan Aswan-liana pendampin Bidan Desa Ririn herlina s.s.& Dri kartila Am.keb yg keduanya merupakan Warga Sesuai kec Tanah Abang Kab.Pali.

Dalam kegiatan Ini Danramil 404-03/Talang Ubi kapten Arm Broto Santoso mengatakan dalam hal ini untuk menurunkan angka stunting di kab Pali, berarti keterlibatan semua pihak, bahkan sejak pasangan akan menikah, juga diperlukan. “Dengan membangun kolaborasi, percepatan penurunan stunting bisa dilakukan,” tutur.

Dalam masalah Stunting ini Pemda Pemda Pali akan memberikan dukungan terhadap tim pendamping keluarga, termasuk dukungan anggaran. Sehingga target penurunan stunting bisa tercapai pada 2024 mendatang.

Dalam hal ini tiem Pendamping Keluarga, Ujung Tombak Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia

Dandim 0404/Me Letkol Arh Rimba Anwar.S.IP menyampaikan, Tim Pendamping Keluarga (TPK) merupakan aktor penting untuk menyelesaikan masalah stunting di Indonesia khususnya di Wilayah Binaan Kodim 0404/Muara Enim

Seperti diketahui, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengerahkan 600 ribu personil yang tergabung dalam 200 ribu Tim Pendamping Keluarga (TPK).  

TPK dikerahkan di seluruh daerah di Indonesia untuk menekan angka stunting menjadi 14 persen di tahun 2024. Berdasarkan data Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2021, prevalensi stunting saat ini masih berada pada angka 24,4 persen.

Dengan adanya TPK yang langsung turun di lapangan dan mengetahui masalah yang ada di lingkup terkecil di tingkat Desa/Kelurahan hingga keluarga, maka menurutnya bukan hal yang mustahil target 14 persen tercapai.
Selain dengan adanya TPK, di sampaikan juga, komitmen bersama untuk mengentaskan stunting juga sangat diperlukan. Mulai dari tingkat pusat hingga desa bahkan tingkat memerlukan komitmen kuat untuk bersama-sama memerangi stunting

Kadinkes Kab.Pali Juga mengatakan.TPK bertugas melakukan penyuluhan, memfasilitasi pelayanan rujukan dan memfasilitasi pemberian bantuan sosial serta melakukan surveilans kepada sasaran keluarga berisiko stunting.

Karena itu, menurutnya, TPK perlu didukung dan dikuatkan dalam hal pendampingan keluarga. Mereka sebagai ujung tombak dalam upaya percepatan penurunan stunting perlu diberdayakan, diberikan support dalam hal finansial, dan sarana prasarana dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

"Hal ini sesuai dengan Perpres 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting yang merupakan komitmen nasional, dan pengejawantahan komitmen kita bersama dalam menyelesaikan masalah stunting," imbuh.BTs(2910).