Destinasi Wilayah Gelumbang Kampoeng Malaka
Gelumbang - sultanmudatv.com - Wisata Kampoeng Malaka ini, sudah beroperasi kembali sejak 2021 lalu, alamat wisata ini terlatak di Desa Karta Mulia, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Sabtu, (12/2/2022).
Tonton Vedionya.
Destinasi keindahan alam, Wisata Kampoeng Malaka merekomendasikan untuk anda disaat mau berliburan, keindahan danau dan alam yang sangat memukau serta mengesankan. Disediakan untuk anda tempat untuk berfoto-foto serta keliling di sekitar Wisata Kampoeng Malaka ini.
Wisata Kampoeng Melaka ini, didirikan oleh se Kelompok Masyarakat (Pokmas) sejak dua tahun yang lalu, namun pada saat perkembangan pengelolaan wisata ini masih terkendala dengan merabahnya covid-19 dan varian baru Omicron. Hal ini, dalam kondisi saat ini masih cocok untuk berliburan.
Sejumlah 86 orang kelompok masyarakat (pokmas) yang dikomandoi oleh Aprizal atas rekomendasi Kepala Desa setempat, saat mendirikan dan memanfaatkan keindahan alam dan danau yang sangat indah di Desa Karta Mulia Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim sebagai Wisata Kampoeng Malaka ini.
Menurut Ketua Kelompok Masyarakat Aprizal mengatakan (saat ditanya awak media) bahwa, “Wisata Kampoeng Malaka ini sejak berdiri hingga saat ini kami bahu membahu bersama masyarakat dengan biaya seadanya didalam pemeliharaan dan pengembangannya”, kata Aprizal.
“Keterlibatan dari Pemerintah Desa dalam berkontribusi untuk pengembangan dan pengelolaan sampai saat belum ada, sejauh ini belum ada, jadi kami hanya berupaya pengembangan ini dari hasil wisata tersebut, hingga kami ketua kelompok pengelola boleh dikatakan belum menikmati hasilnya paling hanya sekedar pembeli rokok”, imbuhnya.
Aprizal juga menyampaikan bahwa, “beberapa bulan yang lalu ada kucuran dana dari PLN (perusahaan listrik negara) sebesar Rp. 75,000,000,- (tujuh puluh lima juta rupiah). Dana tersebut, kami realisasikan untuk pengelolaan dan pengembangannya. Bisa menambah jembatan titian dan pondok tempat istirahat. Namun, disela-sela itu masih banyak kekurangan termasuk penambahan wahana dan sebagainya”, tuturnya.
“Tentu saja sangat disayangkan tanpa keterlibatan Pemerintah Desa dan juga Instansi terkait. Padahal, pengunjung banyak dari luar Desa Karta Mulia. Wisata ini tidak mungkin bisa berkembang” dengan pesat ucap Rizal.
Wisata Kampoeng Malaka ini merupakan kekayaan dan keindahan alam, yang ada di Desa Karta Mulia. Sebagai bentuk pengembangan dan pengelolaan serta pendapatan desa setempat, dan muroni dari sumber daya alam. Tentu ini perlu di kembangkan oleh Pemerintah Desa, dan dapat mengurangi pengangguran didalam perekrutan sebagai karyawan wisata tersebut serta menjadi keunggulan produk lokal yang ada di Desa Karta Mulia Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim.
Pemerintah Desa dan Kecamatan serta Pemerintah Kabupaten untuk segera meninjau langsung lokasi wisata tersebut, melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Muara Enim. Dalam prospek kedepan sebagai pendapatan asli daerah (PAD).
Sementara, pengunjung yang berasal dari Desa Air Asam Rambang, Devi berserta rombonganya menyampaikan, “kami mendengar dari masyarakat bahwa ada wisata baru Kampoeng Malaka, Alhamdulillah kami bisa sampai ke wisata ini dengan sangat mengesankan dan sangat menarik, tinggal ada penambahan wahana untuk para pengunjung diluar kapasitas”, kata Devi.
Juga ada pengunjung dari Desa Suka Menang Gelumbang bernama Angga menyampaikan, “dengan senang hati kami bisa berkunjung ke Wisata Kampoeng Malaka ini dengan keberadaan wisata ini, dekat dengan desa kami tanpa transport mahal, juga dengan panorama yang sangat indah, nanti kami akan coba rental spekboat untuk mengelilingi sekitar lokasi wisata ini, untuk biaya rental spekboat ini sebesar sertus ribu rupiah antuk satu kali jalan dan maksimal penumpangnya 8 orang dengan rute ± 3,5 km”, tutur Angga.
Angga juga menyampaikan pada awak media bahwa, “jembatan yang memasuki wisata yang ada di pangkal sana (sambil menunjuk jembatan yang di maksud) agar bisa diperbaiki, kebetulan jembatan ini hanya menggunakan dua keping papan dan panjangnya sekitar 15 meter jadi agak ngeri melewatinya walaupun ada pegangan di sisi jembatan apa lagi kalau bawa anak kecil”, ungkapnya.
Reporter (Umar Dani.)
Editor (Lea Candra).